Pada tahun 1969, Departemen Pertahanan Amerika Serikat memulai penelitian menarik tentang cara menghubungkan komputer-komputer. Mereka ingin membuat jaringan yang memungkinkan komputer saling berkomunikasi. Inilah awal mula internet, yang dimulai dengan proyek bernama ARPANET. Dalam satu tahun, sekitar sepuluh komputer berhasil terhubung, membentuk jaringan pertama yang memungkinkan komunikasi antar mereka.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson menciptakan program email yang lebih baik untuk ARPANET. Program ini begitu simpel digunakan sehingga cepat menjadi favorit. Icon @ juga muncul pada tahun yang sama, jadi orang bisa menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun berikutnya, ARPANET mulai berkembang ke luar Amerika Serikat, dimulai dengan University College London sebagai anggota pertamanya di luar AS. Di tahun yang sama, dua pakar komputer, Vinton Cerf dan Bob Kahn, memperkenalkan ide besar yang menjadi dasar bagi internet di masa depan. Mereka mempresentasikan gagasan ini pertama kali di Universitas Sussex.
Pada tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finlandia menemukan IRC atau Internet Relay Chat. Dalam waktu setahun, jumlah komputer yang terhubung melonjak sepuluh kali lipat, membentuk jaringan dengan lebih dari 100.000 komputer. Puncak kemajuan internet datang pada tahun 1990 ketika Tim Berners-Lee menemukan program editor dan browser yang memungkinkan komputer untuk terhubung dan membentuk jaringan. Ini yang kemudian dikenal sebagai www atau World Wide Web.
Di Indonesia, pada tahun 90-an, internet dikenal sebagai “paguyuban network”, yang sangat mengedepankan semangat kerjasama, kekeluargaan, dan gotong royong di antara penggunanya. Berbeda dengan saat ini, di mana internet di Indonesia lebih cenderung komersial dan individualistis, terutama dalam perdagangan online. Pada masa itu, perkembangan internet di Indonesia didorong oleh lembaga pemerintah dan universitas.
Pada tahun 1994, muncul penyedia layanan internet pertama di Indonesia yang bernama IndoNet. Hal ini membuat internet semakin dikenal di Indonesia, sehingga muncul berbagai penyedia layanan internet komersial lainnya. Berkat perkembangan tersebut, pada tahun 1998, terbentuklah sebuah organisasi ISP di Indonesia yang dikenal sebagai Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Internet terus berkembang di Indonesia hingga sekarang, dan salah satu buktinya adalah semakin banyaknya pelaku usaha yang berjualan online. Menurut data BPS tahun 2022, persentase pelaku usaha yang terlibat dalam e-commerce mencapai 34,10%, naik sebanyak 8,85% dari tahun sebelumnya yang hanya 25,25%. Untuk mendukung pertumbuhan ini, pemerintah terus membangun infrastruktur digital di seluruh Indonesia, sehingga semua orang bisa mendapatkan akses internet, tidak hanya di kota besar, tapi juga di daerah terpencil.
Nah, Sobat SI, begitulah kira-kira cerita tentang bagaimana internet berkembang. Teknologi ini sekarang udah jadi bagian biasa dari kehidupan kita sehari-hari. Makasih udah baca! Kita ketemu lagi di artikel berikutnya, ya!